KABARDOSEN.COM – “Dalam pengelolaan UMKM terdapat banyak kelemahan yang ditemukan, diantaranya Tidak mencatatan aktivitas usaha, hanya mengandalkan ingatan saja; kemduian Pengelolaan keuangan perusahaan bercampur dengan keuangan keluarga serta tidak melakukan evaluasi kondisi usaha, sehingga tidak diketahui tingkat perkembangannya.” Demikian diungkap oleh M.Mustaqim, saat memberikan materi dalam Webinar Nasional Series Batch 1 yang selenggarakan oleh Dewan Pengurus Nasional AFEBSI, Selasa (11/06/2024).
Mustaqim menambahkan, Permasalahan umum yang terjadi dalam pengelolaan UMKM adalah; Pertama, Penjualan meningkat, tetapi KAS tetap paspasan; kemudian kedua Aset berkurang, namun KAS tetap seret; Ketiga, Tidak mengetahui posisi ASET dan KEUANGAN, dimana usaha Pinjaman bertambah, tatapi tidak menambah KAS dan LABA.
Webinar Nasional Series Batch 1 menghadirkan Narasumber tunggal, yaitu M. Mustaqim, SE., MM. beliau tercatat sebagai Dosen Tetap di Universitas Nahdhatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) Jawa Timur. Dan dipandu oleh Moderator Enji Azizi, SE., MM. salah seorang Dosen Tetap Universitas Faletehan, Serang Banten yang juga menjabat sebagai Pengurus DPN AFEBSI.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh DPN AFEBSI ini merupakan rangkaian kegiatan menuju kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke 2, yang akan digelar pada tanggal 27-29 Agustus 2024 di Kota Cirebon, Jawa Barat.
“Webinar Nasional Series ini merupakan komitmen AFEBSI untuk terus memberikan kontribusi bagi Dosen dan kalangan akademik lainnya untuk dapat meningkatkan kapasitas intelektual melalui berbagai forum ilmiah. Ini adalah bagian dari upaya Rekognisi Dosen yang akan menjadi komitmen AFEBSI.” Ujar Achmad Rozi selaku Ketua Umum DPN AFEBSI
“Kami telah menyusun rundown Webinar Series selama 3 bulan dengan menghadirkan 15 orang narasumber yang berasal dari jajaran Pengurus AFEBSI secara Nasional. Para Pembicara merupakan akademisi yang sangat berpengalaman dan telah lama berkiprah dalam dunia akademik.” Rozi menambahkan.
Mustaqim dalam paparannya menambahkan, permasalahan umum yang dihadapi oleh UMKM adalah; pertama, Permodalan Terbatas; kedua, Pemasaran dan Promosi yang kurang memadai; ketiga, Pengembangan Kapasitas yang Rendah; keempat, Perizinan dan Regulasi yang Rumit; dan kelima Akses Pasar yang Terbatas.
“Kita tidak bisa menutup mata bahwa Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia sangatlah besar, Dimana dengan adanya UMKM dapat Mendorong Pemerataan Ekonomi, Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Meningkatkan Devisa Negara.” Pungkas Mustaqim. (red)